5 Steps till This Stage (part I)

Alhamdulillah...

Rasa syukur ini seakan tak sebanding dengan nikmat yang diberikan-Nya. Tepat hari  Jumat 09 Maret 2012, saya memenuhi panggilan salah satu bank tempat saya melamar. Selama perjalanan menuju kantor pusat bank itu, di kepala saya selalu terlintas dua kata, "kontrak kerja". :) Optimis ku..!!!

Saya memang optimis, soalnya ini adalah titik terakhir perjuangan saya menuju pintu masuk perusahaan ini. Sejak pertengahan Januari saya melalui serangkaian test masuk, dan pertengahan maret ini menjadi garis finish-nya. Tak banyak test yang saya lalui, hanya lima.Hanya lima kali test (tidak banyak bede'?? -_-"). Selama lima kali test itu, ada bermacam2 cerita yang menjadi bumbu penyedap. Tak semua berjalan mulus, tapi Alhamdulillah saya tak sempat menyerah sampai di beberapa test itu. Saya mampu sampai di titik ini, titik dimana saya diundang oleh pihak bank, dimana saya berpikir itu adalah panggilan yang berhubungan dengan "kontrak kerja".

Sekitar tanggal duapuluhan Januari, saya menerima panggilan telepon dari sepupu (sepupu satu kali, sudah berkeluarga, sudah punya cucu, dan kenyataannya saya tidak akrab dengan dia sama sekali). Sepupu menanyakan "sibuk apa", saya jawab "cari kerja, kak". Langsung dia infokan, katanya ada lowongan di Bank Hasa Mitra, kantornya di Daya, masukkan saja lamarannya di sana, dan katanya, ada pegawai yang mengaku mengenal saya di sana. Dia meninggalkan nomor telepon. Dan saya pun menelepon nomor tadi. Ternyata benar, itu adalah senior saya, ia pun membenarkan akan adanya proses penerimaan karyawan baru di bank tempat ia bekerja. Tak kurang dari dua jam, lamaran saya sudah siap dan saya pun meluncur ke kantor kas bank tersebut. Pukul 16.00 WITA, semua beres, lamaran saya ada di tangan pihak bank, saya berdoa "semoga itu lamaran cepat dieksekusi". hehehehe...

Selang beberapa hari, tepatnya tanggal 25/01/2012, saya menerima panggilan test pertama dari bank tersebut. Test Tulis. Saya bersyukur ternyata surat lamaran saya betul2 dieksekusi dengan cepat. Esok harinya saya berangkat dengan optimisme tinggi, "Ah, test tulis ji". 26/01/2012 Test Tulis. Ternyata benar, tak ada yang spesial di test pertama, lumayan mudah lah buat saya, yang sudah melalui banyak rangkaian test di perusahaan lain. Satu2nya yang agak sulit adalah test menghitung, satu2nya jenis test dari lima jenis test yang tak bisa saya selesaikan (maklum, anak sastra kodong). Selesai.

Hari Jumat, 27/01/2012, saya berangkat menuju daerah asal saya, Parepare, berhubung kantong saya sudah menipis. Saya masih berharap ada panggilan test lagi dari bank tadi, karena saya lumayan optimis, saya pasti lulus test pertama tadi. Hari Sabtu, tak ada panggilan. Minggu, tak ada panggilan. Senin, eh ada panggilan test yang berbunyi, "diharapkan kehadirannya hari ini pukul 14.00 WITA, bla bla bla bla bla". What??!!! Saya memang mengharapkan panggilan itu, tapi saya tak pernah berharap panggilan itu datang tiba2. Saya selalu berpikir panggilan test kerja selalu datang sehari sebelum test. Tapi kali ini berbeda, panggilan hari ini untuk test hari ini, dan saya masih di luar kota, Parepare, kota yang berjarak sekitar 155 km dari Makassar, dengan keadaan jalan yang masih dalam perbaikan, serta waktu pada saat itu yang sudah menunjukkan pukul 09.45 WITA. Dan saya belum melakukan apa2 pagi itu. Mustahil bisa sampai tepat waktu ke tempat test itu, pikirku. Dari kost saya yang di Makassar saja, menuju tempat test memakan waktu hampir sejam (kalo macet). Tapi saya bisa melalui rintangan yang menurut saya sangat berat ini, dan terberat selama saya pernah mengikuti test masuk kerja (baca cerita lengkapnya disini). Saya berhasil tiba di sana dan mengikuti rangkaian test kedua. 30/01/2012 Test Komputer.


Selesai test kedua ini saya menunggu lagi panggilan untuk test ketiga. Soalnya saya optimis sekali test komputer ku, berhasil saya kerjakan dengan baik. Setelah 3 minggu menunggu, panggilan test itu tak kunjung datang, saya pun merasa ada yang memang kurang yang saya kerjakan pada test komputer sebelumnya. Saya sudah tak mengharapkan panggilan dari bank itu lagi, dan saya beralih mengikuti test lain dari perusahaan lain. Hari itu, saya mengikuti rangkaian test di salah satu lembaga psikologi, dan saya berhasil lulus 2 test hari itu, psikotest dan diskusi kelompok. dari 24 orang yang ikut test, hanya 6 dari kami yang lulus, dan akan mengikuti rangkaian test selanjutnya, tepat sehari kemudian. Sore harinya saya mendapatkan panggilan test ketiga dari Bank yang tadinya sempat saya lupakan. Bersamaan dengan rangkaian test lanjutan di lembaga psikologi tadi. Dilema,,,atau GALAU??? Resiko tebar jaring, kalau ada yang bersamaan, harus ada yang jadi prioritas. Saya memang tidak tahu peluang keduanya, tapi hati saya lebih memilih test wawancara. 21/02/2012 Test Wawancara. Ya, saya memilih mengikuti test wawancara Bank yang tadi mengingat perjuangan saya hingga test itu sangat berat.

Test wawancara selesai dengan panggilan selanjutnya yang datang sore hari. 22/02/2012 Psikotest. Sangat senang bisa sampai di titik ini. Dari beberapa orang yang ikut test wawancara. Hanya 11 orang yang lulus hingga test psikologi. Ini mi aslinya. Test terberat dari segala test masuk Bank ini.

Sembari menunggu hasil test psiko, saya memilih mengikuti test lain di instansi lain, dengan alasan tak mau berharap di satu instansi saja. Di instansi ini, saya mengikuti test psiko dasar dan wawancara HRD. Tepat di hari wawancara Manajer, saya mendapatkan panggilan lagi dari Bank tadi, kali ini panggilan test kesehatan. Padahal hasil dari wawancara manajer di instansi lain tadi yaitu, tanggal 1 Maret, pukul 08.00 WITA, tanda tangan kontrak. Disaat yang sama, saya diundang hadir di test kesehatan bank tadi. GALAU lagi?? sedikit, tapi memang hati saya lebih dekat ke Bank, jadi esok harinya saya lebih memilih mengikuti test kesehatan. 02/03/2012 Test Kesehatan.

Singkat cerita, seminggu kemudian saya menerima panggilan lagi, kali ini dari ....
Ah..panjang sekali mi cerita ku, saya lanjut di PART II ya... :)