Itu Tandanya Bahwa Saya Nyaman dengan Anda!

Jokes sudah menjadi budaya. Benarkah? Yah, hampir setiap hari kita pasti akan melihat lelucon di kehidupan sehari-hari kita. Entah kita yang menjadi bahan lelucon, atau justru kita sendiri yang membuat lelucon dengan menjadikan orang disekitar kita yang menjadi korbannya. Lelucon tentunya membutuhkan objek, dan biasanya objek lelucon atau si korban lelucon tak boleh marah terhadap lelucon yang dibuat terhadapnya.


Menariknya, lelucon atau candaan pasti hanya akan dilakukan kepada orang yang dekat dengan kita. Pernahkah anda mencoba membuat lelucon kepada orang-orang yang baru anda kenal. paling tidak dengan candaan memegang telinga atau sekedar menyembunyikan barang-baarangnya? Atau pernahkah anda mencoba bercanda-canda dengan menjadikan dosen killer di kampus anda sebagai objek lelucon secara terang-terangan? Tentu tidak. Khusus di kehidupan normal, bercanda seperti pura-pura marah, membuat pertanyaan-pertanyaan aneh, bersandiwara yang membuat korban merasa bersalah, jengkel, atau marah, dan sebagainya tentunya hanya dilakukan terhadap mereka yang memang sudah akrab dengan kita.

Jadi teringat kata doi ketika saya mengeluh gara-gara sering dikerjai dengan candaannya. Katanya, “Itu tandanya, saya nyaman sama kita’…” :)

_KarungBeras_