Selasa, 10 April 2012

"Bidadari-Bidadari Surga" nya Tere-Liye.. T.T

Now Playing : Sara Bareilles_Uncharted

Beberapa hari yang lalu, saya dan teman-teman "baku bawa" saya menyempatkan diri untuk jalan-jalan ke salah satu Mall di Makassar (baca: MTos) untuk.. yeah.. menyegarkan pikiran sejenak dari rutinitas kampus yang padat (heyaaah! boong banget!).

Semuanya tampak berjalan biasa-biasa saja. Seperti biasa, jika saya pergi ke Mall yang satu ini, saya tidak akan absen untuk mengunjungi Gramedia-nya yang terletak di Lantai III. Meskipun tidak ada niat untuk membeli, ya.. tetep aja pengen kesana. "Lumayan.. bisa dapat referensi buku-buku baru.", alasanku.

Ya.. awalnya semuanya memang berjalan biasa-biasa saja.. sampai saya melihat buku ini :

  Most wanted book!!!


Untuk sesaat, saya sempat ngga "ngeh" dengan bukunya. Iya, saya diam aja, gitu. Mau bener-bener mastiin ini yang didepan mata saya bener-bener karangan Tere-Liye atau cuma halusinasi saya doang (adaaa juga orang halusinasi di Mall!). Dan setelah saya liat baik-baik ternyata BENER!! tu buku karangannya Tere-Liye!!

HUWAAAAAAAAAAAA!! YA ALLAAAAAHHH!!! Serasa saya pengen teriak saat itu juga!! Masalahnya ni Tere-Liye! Tere-Liye!

*kenapa kah kalo Tere-liye? santeeee..

Etss.. bukan begitu, ces! Masalahnya, saya sudah baca karangan-karangannya sebelumnya. And you know..?? All of them is totally awesome! Apalagi yang judulnya "Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin".. beeeeuuuhhh!! Baaguuussssssss sekaaaaaaaali bukuuunya! Saking bagusnya, saya cuma menghabiskan satu malam untuk membacanya! Efeknya? Saya telat ke kampus besoknya! Haha. ~abaikan

Untuk sejenak, buku tersebut saya timang-timang pegang-pegang, saya liati dengan mata yang berbinar-binar, dan senyum yang.. yeah.. saya ngga bisa mendeskripsikannya dengan jelas. Pokoknya, ekspresi saya waktu itu kayak ketemu "uang kaget" dikantong celana pas sedang akhir bulan -___-". Oke, lebay memang. Tapi mo bagemana? begitu betulan modelku waktu dapat tu buku. 

Menurut sinopsis yang saya baca, bukunya tu menceritakan tentang perjuangan seorang kakak untuk menyekolahkan dan mengayomi keempat adik-adiknya agar menjadi manusia-manusia yang sukses dimasa depan. Apa yang dia lakukan hampir disemua sisa umurnya hanya untuk kebahagiaan adik-adiknya, meskipun itu harus mengorbankan kebahagiannya sendiri. Bahkan untuk urusan jodoh sekalipun. Intinya, novel ini menceritakan tentang cinta, semangat, kerja keras, dan doa kepada Tuhan. 

See? Dari sinopsisnya saja, sudah ketahuan kalo novelnya pasti bagus! Tidak ada hal lain yang terlintas dipikiran saya waktu itu, kecuali satu : saya harus PUNYA buku itu!

*trus kenapa ndak dibeli?

Nah! ini.. ini masalahnya! Masalahnya.. saya tidak bisaaaaa!!! Bukan! Bukan karena tidak ada uang. Tapi, khusus untuk uang kiriman bulan ini, semua (bakal) pengeluaran sudah saya rincikan memang. Semua barang-barang yang akan dibeli, juga sudah diperhitungkan memang.. dan TIDAK TERMASUK buku itu! Mana saya tahu kalo hari itu bakalan dapet tu buku dan bakalan punya niat untuk beli?! #nangissambilcakartembok

Asli, hati saya sakit skaaaali waktu itu. Bagaimana tidak? Saya benar-benar menginginkan buku itu! Susah bagi saya untuk menaruh kembali buku itu di tempat semula, pengennya langsung dibawa aja ke kasir! Teman saya yang (mencoba) mengerti perasaan saya menghibur, "Sudahmi.. nantipi kalo ada kiriman berikutnya kesini ko lagi!". Iya.. uang kiriman berikutnya pasti bakalan ada.. tapi bagaimana kalo bukunya sudah habis?? "Ka masih adaji ditoko lain, toh?" Mungkin.. tapi masalahnya pasti jauhmi dari sini. Dan kalo sudah jauh, saya pasti sudah malas untuk perginya. "Saya pa pergi belikan ko. Titip saja uangmu." Saya diam.. berpikir sejenak, kemudian memutuskan untuk "ngikut" perkataannya. Well, yang jelas kalo masalah pergi beli-nya, saya sudah tak usah khawatir lagi. Meskipun dalam hati saya masih trus berdoa.. semoga bukunya masih tetap tersedia sampe uang kiriman berikutnya ada.. amin!

Hmmmh.. kalo mau jujur, sampe hari inipun saya masih terbayang-bayang buku itu. Bukan bermaksud untuk lebay, tapi.. Yaa Allaaahh.. saya benar-benar menginginkan buku itu!. Tadi saya sempat jalan-jalan lagi ke Gramedia, and guess what?? saya ngga mau ngelewatin rak buku tempat "Bidadari-Bidadari Surga" berada. Sengaja! Nanti sakit hati.. dan bakalan lebih sakit hati lagi kalo pas lewat ternyata sudah ngga ada.. alias habis!! Hiks!

Yah.. bagaimanapun, saya cuma bisa berdoa.. semoga saja bukunya masih tetap ada sampe datang waktunya saya bisa membelinya, semoga saja orang-orang pecinta karya Tere-Liye yang lain masih mau berbaik hati menyisakan buku itu buat saya, semoga Ayah berbaik hati mengirimkan uang bulanan berikutnya lebih cepat, dan lebih banyak dari sebelumnya (he?!!). Semoga.. semoga.. semoga..

Oh ya! Saya nemuin epilog dalam novel ini waktu sedang asyik-asyiknya browsing tadi. Disini Tere-Liye nulis :

"Dengarkanlah kabar gembira ini.
Wahai wanita-wanita yang hingga usia tiga puluh, empat puluh, atau lebih dari itu, tapi belum juga menikah (mungkin karena keterbatasan fisik, kesempatan, atau tidak pernah ‘terpilih’ di dunia yang amat keterlaluan mencintai materi dan tampilan wajah), yakinlah, wanita-wanita shalehah yang sendiri, namun tetap mengisi hidupnya dengan indah, berbagi, berbuat baik, dan bersyukur, kelak di hari akhir sungguh akan menjadi bidadari-bidadari surga. Dan kabar baik itu pastilah benar. Bidadari surga parasnya cantik luar biasa."


Cool, isn't it? Very touching..

Jadi ndak usah ma menikah ini?? #heyaaaaaaa! PLAK!! ~abaikan

1 comment:

annisaningrum mengatakan...

Jadi..apakah bukunya sudah berhasil dibeli..?? :))

blogwalking..salam kenal ya..

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...